ManGala Sutta (Berkah Utama)

Friday, January 23, 2009

Telah dibayar lunas dengan segelas susu

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan
dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa
beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah
berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda
membuka pintu rumah.
Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas
air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut
pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa
saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"
Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun".
"Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaika n" kata
wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam
hatiku aku berterima kasih pada anda."

Sekian belas tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang
sangat kritis.
Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter
spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut,terbersit
seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju
kamar si wanita tersebut.

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang.
Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan
upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia
selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan..
. Wanita itu sembuh !!.
Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh
tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar
tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa
ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil
seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada
sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan
tersebut.
Ia membaca tulisan yang berbunyi.. "Telah dibayar lunas dengan segelas
besar susu.."
tertanda, DR Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya.

Sekarang terserah anda, anda dapat mengirimkan pesan cinta ini kepada
orang lain, atau mengabaikannya dan berpura-pura bahwa kisah ini tidak
menyentuh hati Anda.--

Kadang kisah2 nyata seperti ini membuat seseorang menyadari bahwa setiap kebajikan yang ia lakukan akan berbuah dan kembali padanya dengan tidak terduga.


Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia

Saturday, January 10, 2009

32 Tanda Manusia Agung(Maha Purisa Lakkhana )

  1. Telapak kaki rata (suppatitthita-pado). Ini merupakan satu lakkhana dari Maha Purissa.
  2. Pada telapak kakinya terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan pusat dalam bentuk sempurna.
  3. Tumit yang bagus (ayatapanhi).
  4. Jari-jari panjang (digha-anguli)
  5. Tangan dan kaki yang lembut serta halus (mudutaluna).
  6. Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hattha-pado).
  7. Pergelangan kaki yang agak tinggi (ussankha-pado).
  8. Kaki yang bagaikan kaki kijang (enijanghi)
  9. Kedua tangan dapat menyentuh atau menggosok kedua lutut tanpa membungkukkan badan.
  10. Kemaluan terbungkus selaput (kosohitavattha-guyho).
  11. Kulitnya bagaikan perunggu berwarna emas (suvannavanno)
  12. Kulitnya sangat lembut dan halus / sehingga tidak ada debu yang dapat melekat pada kulit
  13. Pada setiap pori kulit ditumbuhi sehelai bulu roma.
  14. Rambut yang tumbuh pada pori-pori berwarna biru-hitam.
  15. Potongan tubuh yang agung (brahmuiu-gatta).
  16. Tujuh tonjolan (sattussado), yaitu pada kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu dan badan.
  17. Dada bagaikan dada singa (sihapubbaddha kayo).
  18. Pada kedua bahunya tak ada lekukan (citantaramso).
  19. Tinggi badan sama dengan panjang rentangan kedua tangan, bagaikan pohon (beringin), Nigroda.
  20. Dada yang sama lebarnya (samavattakkhandho).
  21. Indera perasa sangat peka (rasaggasaggi).
  22. Rahang bagaikan rahang singa (siha-banu).
  23. Empat puluh buah gigi (cattarisa-danto).
  24. Gigi-geligi rata (sama-danto).
  25. Antara gigi-gigi tak ada celah (avivara-danto).
  26. Gigi putih bersih (susukka-datho).
  27. Lidah panjang (pahuta-jivha).
  28. Suara bagaikan suara-brahma, seperti suara burung Karavika.
  29. Mata biru (abhinila netto).
  30. Bulu mata lentik, bagaikan bulu mata sapi (gopakhumo).
  31. Di antara alis-alis mata tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas yang lembut.
  32. Kepala bagaikan berserban (unhisasiso).